Hati itu rumit. Dia punya kebebasan singgah dimanapun ia mau, meski bukan pada tempatnya.

Ya Tuhan,
Kau dengar setiap doaku dan doanya.
Kau dengar rintihanku dan rintihan mereka.
Mengapa kami seringkali menentang takdirMu?
Tak bisakah kami sesekali sepakat dg takdirMu.
Hingga byk org menjalani bukan berawal dr ketulusan
Hingga byk Hati yg sebenarnya bukan berada pada tempat yg ia inginkan.

Begitu sulitkah menjadikanMu alasan untuk segala hal?
Untuk mencintai tanpa mengenal sosoknya sekalipun
Untuk membenci tanpa tahu alasannya
Untuk melakukan sesuatu hanya karenaMu?

Mengapa seringkali manusialah yg menjadi alasan setiap manusia bergerak?
Mengapa dengan alasan2 yg nampak saja lah manusia saling mencintai?
Mengapa dg alasan2 tidak menyukai kebahagiaan satu sama lain saja manusia bisa saling benci?
Lalu dimanakah letakMu dikehidupan kami?

Ketika shalat kami hanya berupa senamotot
Ketika bacaan qur'an kami tak berbekas sama sekali
Ketika dakwah kami hanya sekedar pengguran kewajiban kpdMu..

Sungguh, kami masih jauh untuk pantas berada disisiMu..

 Ciputat

Leave a Reply