Mungkin ini kejadian yang sering orang rasakan. Memberi dan menerima. Hanya saja pengalaman yang sekarang aku rasakan ini, begitu melekat dihati dan mungkin tak akan terlupakan. Memberi adalah perkara sederhana yang bisa kita lakukan kepada siapa saja dan kapan saja. Perkar ayang mudah, tidak memakan banyak waktu, dan cepat mendapat balasan.
Sebelum membaca buku 7 keajaiban Rejeki karya Ippho Santosa, saya sudah mengerti konsep balasan dari memberi dari pelajaran ilmu agama dasar yang saya pelajari. Namun, setelah memahami aspek-aspek percepatan di buku itu, kini kenikmatannya kian terasa.
Ini beberapa kutipan yang saya kutip dari buku 7 keajaiban Rejeki: ‎
#AYO SEDEKAAAH!!!!!
Garputala dipukul, maka gemanya kecil.
Kalo gong yamg dipukul maka gemanya akan bessaaar.
Kalo sedekahnya kecil, maka balasannya akan kecil hampir2 tidak kerasa.
Kalo sedekahhnya besar ,aka balasannya akan besaaar hampir2 bikin terpelanting.
#awalnya terpaksa
#selanjutnya bisa
#akhirnya terbiasa
a: mana yg lebih baik, solat dhuha 2 atau 8?
B: 8 lebih banyak lebih baik
a: mana yg lebih baik, puasa 1 hari atau 2 hari?
B : yg 2 laah
a: nah mana yg lebih baik sedekah 2% ato 10%?
B : yang ikhlas.
Ini yang jadi masalah. Kalo urusan ikhlas itu sudah standart, mana ada ibadah g pake ikhlas? Harusnya kita naik ke tingkat selanjutnya. Seberapa sering dan seberapa banyak. Makin bamnyak ya makin baiik.
#ingin pintar? Pintarkan org lain
#ingin sukseszz? Sukseskan org lain
#ingin kaya ? Kayakan org lain.
#ingin doa terkabul? Doakan org laion.
#ingin ditolong allah? Tolonglah org lain.
Sedekah terang terangan ato diam2 itu bolehh2 saja. Yg gak boleh, terang2 an gak sedekah. Hehe
Nabi berkata : belilah kesulitanmu dg SEDEKAH
Ali said : pancinglah rejekimu dg SeDeKAH..
Nah, aku hanya ingin berbagi pengalamanku tentang konsep 10 dan 20 %.
1 bulan yang lalu hp N70 ku hilang di pasar dekat rumah. Sempet Shok. Tapi, biasalah, Ocha! Kehilangan barang itu hal biasa dikehidupannya. Ya, Aku ceroboh. Pada saat itu, hatiku tidak kecewa, sedih, murung, marah, dan lain sebagainya. Karena ku fikir. Toh, segala sesuatu yang kita punya nanti akan hilang juga. Nah, tak di duga, Ibuku begitu marah akan hilangnya hpku itu. Hingga sempat membuat hubungan kami agak tegang.
Tak tau kenapa aku begitu yakin, insya allah akan dapat yang lebih baik atas hilangnya hape itu.
Liburan kemaren 3 minggu kelewatkan di pondok. Bukan di rumah. Aku mulai membuat target, bahwa aku harus mendapatkan hp baru, tanpa sepengetahuan ibuku. Agar bisa kutebus kecerobohanku kemarin. Aku berusaha kesana kemari, ikut-ikutan teman bisnis-ternyata di ajak MLM (mau beli hape aja bingung, apalagi buat modal MLM?) ingin melamar jadi guru privat-eh ditolak karena minimal D3. Yah, berbgai usaha kulakukan demi mendapat uang untuk hp baru.. Sampai-sampai ikut-ikutan si Zara mau ngelamar jadi pelayan pizza hut (hahaaha)
Beberapa hari setelah itu, aku mengikuti seminar 7 keajaiban rejeki nya Mas Ippho di gedung pasca UGM Jakarta. Disitu aku ditampar, bahwa, lancar dan tidaknya rezeki dan nasib kita bergantung dengan baik tidaknya hubungan kita dengan orang tua. Aku menangis tersedu-sedan saat seminar itu, menginagt sikap acuh ku pada ibu kala itu, mengingat kesebalanku yang kuceritakan kepada teman-temanku atas sikap ibuku. (yang sebenarnya wajar mereka lakukan, karena siapa yang akan benar-benar menanggung hidup kita kecuali mereka? Right#?) Setelah itu, Aku langsung meminta maaf atas segala kesalahanku kemaren pada ibuku.
Semangat bersedekah kian membuncah. Apalagi setelah dapet berbagai resep dari Bang Ippho. Salah satunya pengalaman yang aku terapkan adalah metode 10% dan 20%.
Jadi, jika kita ingin mendapat uang sekian. Maka coba kita sodakoh kan 10% dari uang yang kita inginkan. Paham?
Contoh, kita ingin punya uang 10 juta.
Maka, kita harus bersedekah 1 juta dulu. Insya Allah 10 juta bakal datang.
Bagi orang otak kanan, biasanya melakuakn percepatan dengan meningkatkannya jadi 20 %.
Nah, kalo pengalamanku, kayak gini:
Karena keinginanku sekarang adalah beli hape baru. Jadi ku targetkan, aku harus punya uang minimal 1 juta. Nah, 10 % dari satu juta berapa kawan? 100rb.. ya, hanya 100rb. Tapi niatku kuubah mnjadi 20% jadi, 200rb. Oke, aku coba konsep ini
Setelah bayar uang semesteran di kampus, esoknya dengan niat menyelesaikan semua masalah yang memenati otakku kala itu, aku lempar saja beberapa puluh ribu kembalian dari bank. Aku niatkan untuk diriku, untuk saudaraku, untuk keluargaku, dan untuk segala urusanku. Setelah itu, niatku memang menginap di rumah teman lamaku. Paginya, saat aku mau pamit pulang. Surprise! Mama temanku ini, memberiku uang 2 kali lipat dari uang yang ku sedekahkan kemaren. (Setelah aku hitung2) Waw! Its really “Rezeki itu datang dari arah yang nggak terduga-duga” . Ini belum apa-apa.
Beberapa hari setelah itu, aku masih berada di sekitar kampus. Dan salah satu dari temanku, mengalami musibah. Aku dan temna-teman yang lain pun membantunya. Ku berikan beberapa lembar puluhan ribu kepadanya.
Melihat dompetkupun kian menipis, kuputuskan untuk pulang ke rumah. DI rumah keadaan jadi lebih baik. Ibuku sudah tidak membahas lagi hilangnya hpku kemaren. Aku sedikit lega. Keinginanku untuk membeli hape baru masih ada tapi tapi tak ada niat sedikitpun untuk meminta kepada Ayah dan Ibu. terlalu jaim mungkin. Karena di awal aku sudah bertekad akan membeli hape baru tanpa sepengetahuan mereka. Setelah kembali memikirkan projectku kemaren, dihitung-hitung, aku baru mengeluarkan 10% dari 1juta. Nah, tinggal menunggu pemasukan lagi ini, untuk menambahnya jadi 20%.
Detik demi detik, hari dmei hari terus berjalan. Tiba-tiba disuatu pagi, aku diajak ibuku untuk menjadi notulen seminarnya. Aku pun bersedia menerima tawaran itu. Kalian tau? Di akhir acara pihak panitia memberiku uang sebesar 1 juta atas kerja notulasiku.
Ya Allah, aku tak kuasa menahan air mata, Teori itu benar-benar bekerja dengan baik!!! Aku baru mengeluarkan 10%, tapi target itu benar-benar datang tiba-tiba. Alhamdulillahirabbilalamin!!! Syukur kupanjatkan pada Engkau Sang Penguasa Alam.
Mari berinvestasi dengan Allah!!!
Dengan modal keyakinan!!!! Ikhtiar!!! Sedekah, dan Doa!!!!
Mari kita beli impian kita !!!!
Anda harus Coba di rumah!!!

3 komentar:

  1. apa mungkin penyakit itu datang dikala kita melupakan sedekah cha ??

    BalasHapus
  2. musibah bisa aja datang karena Allah rindu pada kita Ta, rindu dalam arti, rindu rengekan kita dalam doa, rindu tangisan kita dalam berharap.
    Tapi, salah satu obat manjur buat penyakit apa aja itu salah satunya SEDEKAH lo ta,,, coba aja, deh.

    BalasHapus
  3. ocha,sama persisss dah ama yang diceritain pas di kelas :D

    BalasHapus