Dosen terus menerangkan
para mahasiswa mendengar dan sesekali bertanya saat ada yang ganjil
namun ada yang lain di kelas ini
entahlah
suatu yang hilang
dibalik tawa yang menggelegar
dibalik otak yang diperas untuk menyelesikan tugas
dibalik diamnya bangku dan kursi kelas

semua nampak baik-baik saja
pagi ini berjalan seperti pagi-pagi sebelumnya
namun diam ereka kini lain
namun tawa mereka kini lain
dan semangat mereka pun kini lain

Diam mereka penuh dengan pikir
antara tugas kuliah, kegiatan kampus ataupun memikirkan seseorang
Yang entah hilang terbawa angin
Atau eksistensinya ada namun jiwanya hilang

Mana kata-katamu tentang persahabatan di awal kita bertemu,,
mana rajutan mimpi-mimpi masa depan kita yang pernah kita buat
jika pada akhirnya kau menyerah sampai sini
padahal, perjalanan ini masih begitu panjang,,
dan terllau menakutkan untuk kulalui sendiri,

Doakan aku
Doakan aku dalam berjuang
Kita berada di garis start yang sama
namun terbisan di jalur yang sangat berbeda
kuharap kita akan bertemu di garis finish yang sama, suatu saat nanti...

maafkan semua keegoisanku,
maafkan semua ketidak pengertianku,,
maafkan semua kekhianatanku padamu,,,
tak ada yang namanya mantan Teman,..
Sampai kapanpun,,
Kau pernah mengisi hari-hari ku...
dan banyak mengajariku arti hidup sesungguhnyaa
Semoga Allah menjagamu,, dalam setiap langkah,,,
Aku tau, kau lebih kuatdaripada yang kau bayangkan

ttd, temanmu
Ocha-IRIC 2011 201112
Entahlah
entahlah, akan sampai kapan.
Kuharap ini bukan sekedar keyakinan sesaat.
terlalu takut untuk berandai.
Apalagi membuat janji.
Karena semua berputar begitu cepat,
terlalu cepat untuk kuperhitungkan
Biarkan, biarkan ini mengalir mengikuti skenarionya.
Hingga waktu dan tangan Sang penentulah yang mengambil alih.
tak acuhkan semua pandangan yg muncul..
krn hanya hati tertentu saja yang mengerti dan merasa
karena bukan perkataan yang keluar ataupun perilaku yg nampak.
namun ikatannya ruhnya terasa yakin dan kuat.
semuanya nampak mudah, semuanya nampak indah,
saat ikatan itu terus terjalin dan tak terputus.
Inginku bangkit untuk sadar dg kehidupan lainnya,
namun, serbuan badainya tak mampu kubendung.
tolong aku! tapi jiwa terasa lemah untuk berpindah.
Kuat terpaut hingga saat bergeser sedikit, tak ada lg sisa energi.
waktu bukan sekedar pemandu,
pada kenangan di sebrang lautan
entah akhirnya aku akan mengerang kesakitan,
atau diam pura-pura bisu
191112

Mungkin
mungkin jika itu mungkin
walaupun mungkin kadang tak mungkin
katanya yang tidak mungkin itu mungkin
nyatanya yang tak mungkin tetap tidak mungkin
atau mungkin-mungkin, mungkin- tidak mungkin
181112
Datang dan pergi
semua berjalan begitu singkat
datang dan pergi dengan cepat
tanpa peduli keadaan dan perasaan
hingga hilang pun menjadi terang

semua rangkaian hidup akan menjadi sejarah
melaluinya semanis mungkin akan membuat sejarah yang baik
namun rencana kadang hanya rencana
mimpi tak jarang tetaplah mimpi
keindahan pun terasa hanya impian


kata-kata tak bisa di tarik
prlakuan pun tak bisa diulang
ludah sudah dikeluarkan
sedikit yang mau menelannya lagi


Semua kesalahan dan amarah berkumpul menjadi satu bola api
dan menyerang semua orang disekelilingnya
padahal siapa yang tau bahwa ada kristal didalamnya
dan hanya orang yang punya ketenangan salju
yang bisa meredakan dan mengambilnya
201112
Maaf karena baru nulis lagi, kemaren lagi sibuk UTS dan kegiatan BEM lainnya. Selalu ada pengalaman baru yang bisa diambil pelajaran ditiap harinya dalam 10 hari gue ke India kemaren. di part #1 gue udah nyeritaain gimana preparation akomodasi keberangkatan hingga pendaratan. Sekarang di part #2 ini, gue akan membahas hari pertama kita di Chennai dan semua hal baru tentang India yang baru gue tau.
Setelah mengurus syarat dan kelengkapan VoA kami di kantor
imigrasiyang kami lakukan selanjutnya adalah menuju money changer untuk menukar dollar menjadi rupee. jika di konversikan, 1 rupee = 200 rupiah. Karena ini pertama kalinya aku menginjakkan kaki di luar Indonesia, agak aneh memgang uang bukan rupiah. Serasa uang monopoli. :D pecahan rupee juga bermaam-macam, dari mulai 5 rupee, hingga 500 rupee. Terlihat gambar Mahatma Gandhi di semua cetakan uang kertasnya. Dibandingkan dengan Indonesia, India mempunyai perkembangan ekonomi lebih pesat dalam dekade terakhir karena bidang industri sepert perangkat lunak, jasa teknik informatika, farmasi, juga tenaga pekerja yang unggul. hingga disebut-sebut sebagai masa depan ekonomi Asia berdampingan dengan China. Selain pesatnya pertumbuhan ekonomi di negara ini, perlu diingat juga bahwa India adalah negara ke 2 dnegan penduduk terpadat se dunia setelah China. Sehingga jangan terlalu optimis, anda akan berada di negara dengan ekonomi yang maju dengan berbagai fasilitas dan tunjangan teknologi yang maju di seluruh penjuru daerahnya. Karena yang kami jumpai, tak jauh beda dengan ibukota negara kita sendiri. masih banyak penduduk mereka pula yang berada di kelas menengah kebawah. Mungkin untuk menengah keatas bisa kita jumpai di kota-kota lain yang maju, seperti New Delhi, Mumbai, atau Hyderabad. :)
Setelah menukar uang , kami langsung disambut hangat oleh Bavesh Morthy, salah satu panitia konfereni yang akan memberi petunjuk kepada kami. dan taraaaa... kami menuju hotel yang sudah kami booking sejak di Indonesia dengan taksi. Taksi yang biasanya kita lihat di film-film India. :D
Selain taksi yang sering gue liat di film-film India, nggak ketinggalan pula ada kendaraan umum khas India, yaitu otto atau tuk-tuk atau kalo di Indonesia kita biasa sebut dengan Bajaj
SO, what the my first statement when take around Chennai by taxi? its the second JAKARTA!!!! Suasana yang terlihat tidak jauh dari Jakarta! Walau kami datang di malam hari, namun kami benar-benar merasakan atmosfir Jakarta yang begitu kental. Panas, ramai, kendaraan memnuhi jalan, konstruksi gedung dan jalan yang belum jadi, fly over yang sesak, pedagang kaki lima yang berjejal sepanjang jalan, mobil yang parkir sembarang, kerlip lampu beberapa gedung yang tingginya tak beraturan. Its really Jakarta!!! hanya saja papan-papan pertokoannya saja yang berbeda ditulis dengan bahasa hindi. Ya, ternyata Chennai adalah negara tersibuk 5 kali lipat ketimbang Jakarta!!!
Farah, k Amar and k Lili dalam taxi
Keadaan bngunan-banguunannya
ini Argo yang dipasang di bajaj
Selain, bajaj, dan taxi, bis juga ada. namun, gue gak pernah naik, karena terlihat seperti 510 (CIputat-Kp. rambutan) berjubel puluhan orang hanya saja bedanya kapasisitas bisnya lebih besar ketimbang kopaja-kopaja Jakarta. Harganya pun lebih murah, hanya 3 rupee=600 rupiah. Ini tiketnya. Ka Amar dan k Andri sempat menaikinya.
Kalian lihat wanita dibawah ini?? coba tebak siapa????? ini adalah salah satu banci India looh... amati lagi deh, ;)
Hotel Malikaa yang kami tempati bukan lah hotel mewah berbintang, sekitar 2 jam kami tempuh dari bandara dengan taxi, dan kami harus berjalan memasuki gang yang kami lihat seperti Pesanggrahan, sejauh 100 meter. Ini keadaan gang tersebut.
Welcome to Malika residence!!!
Ini keadaan kamar kami, hotel ini cukup murah, sehingga fasilitasnya terbatas, no ac, tapi ada wifi. itu sanagt menguntungkan, bagi kami. koneksi wifi bisa menjadi fasilitas yang paling dicari sepanjang perjalanan kami, karena paket bb juga bisa on, dan kita bisa berkomunikasi dg keluarga/teman di Indonesia. Well, karena India khas dengan bau bawang dan dupanya. Kami sempapt membuka pintu kamar hotel selama satu jam, dan menyemprotkan parfum ke ruangan. AGar bau dupa yang menyengat hilang. Rasanya sanga aneh
karena udah malem, to be continue... besok ya... pisss!! :)